Pengukuran atau pendeteksian arus listrik
merupakan salah satu dari parameter utama yang diperlukan dalam
kelistrikan. Misalkan untuk pengukuran arus yang besar, pengukuran daya
dan sebagai parameter proteksi.
Current Transformer atau CT adalah salah
satu type trafo instrumentasi yang menghasilkan arus di sekunder dimana
besarnya sesuai dengan ratio dan arus primernya. Ada 2 standart yang
paling banyak diikuti pada CT yaitu : IEC 60044-1 (BSEN 60044-1) &
IEEE C57.13 (ANSI), meskipun ada juga standart Australia dan Canada.
CT umumnya terdiri dari sebuah inti besi
yang dililiti oleh konduktor beberapa ratus kali. Output dari skunder
biasanya adalah 1 atau 5 ampere, ini ditunjukan dengan ratio yang
dimiliki oleh CT tersebut. Misal 100:1, berarti sekunder CT akan
mengeluarkan output 1 ampere jika sisi primer dilalui arus 100 Ampere.
Jika 400:5, berarti sekunder CT akan mengeluarkan output 5 ampere jika
sisi primer dilalui arus 400 Ampere. Dari kedua macam output tersebut
yang paling banyak ditemui, dipergunakan dan lebih murah adalah yang 5
ampere.
Pada
CT tertulis class dan burden, dimana masing masing mewakili parameter
yang dimiliki oleh CT tersebut. Class menunjukan tingkat akurasi CT,
misalnya class 1.0 berarti
CT tersebut mempunyai tingkat kesalahan 1%.
Burden menunjukkan kemampuan CT untuk menerima sampai batas impedansi
tertentu. CT standart IEC menyebutkan burden 1.5 VA (volt ampere), 3 VA,
5 VA dst. Burden ini berhubungan dengan penentuan besar kabel dan jarak
pengukuran (lihat table).
Aplikasi CT selain disambungkan dengan
alat meter seperti ampere meter, KW meter Cos Phi meter dll, sering juga
dihubungkan dengan alat proteksi arus. Dengan mempergunakan bermacam
ratio CT didapatkan proteksi arus dengan beragam range ampere hanya
dengan satu unit proteksi arus. Yang perlu dipersiapkan adalah unit
proteksi arus dengan range dibawah 5 ampere dan CT dengan ratio XXX:5.
Misal unit proteksi mempunyai range 0,5 ~ 5 Amp, dengan mempergunakan CT
dengan ratio 1000:5 maka range proteksi arus yang bisa dijangkau adalah
100 ~ 1000 Amp. Perhitungannya adalah sebagai berikut :
Range : 0,5 ~ 5 Amp
Ratio CT : 1000/5
Ratio CT : 1000/5
: 200
Range dengan CT : (0,5 X 200) ~ (5 X 200) Amp
: 100 ~ 1000 Amp
Note : Terminal CT sebaiknya dihubung
singkat jika tidak terhubung dengan beban saat line primer dialiri arus.
Ini mencegah pembebanan dengan impedansi yang terlalu besat dan
mengakibatkan percikan bunga api listrik.
semoga bermanfaat,
0 comments:
Post a Comment