Space Banner (11 space)

Saturday 12 May 2012

Slip-ring Motor


gambar 1.1
Dalam dunia industri, jenis motor yang paling banyak dipakai adalah motor induksi. Kali ini kita akan membahas tentang salah satunya yaitu Slipring Motor (motor cincin geser) / Wound Rotor. Umumnya motor jenis ini dirancang untuk motor-motor dengan konsumsi daya yang besar

gambar 1.2
Ciri khas Slipring Motor atau yang sering disebut motor rotor lilit adalah adanya  lilitan pada rotornya yang dilengkapi dengan cincin geser(slipring) yang dihubungkan dengan brush ke terminal. Hal lain yang menjadi ciri pada motor ini adalah pada terminal box yang memiliki sembilan terminal. Enam terminal terhubung dengan ujung-ujung lilitan pada statornya( U1-U2 , V1-V2  dan W1-W2), sedangkan tiga terminal lainnya (K-L-M) terhubung dengan lilitan pada rotornya melalui slipring. Ada 3 buah cincin (slipring) yang terhubung dengan brush (lihat gambar 1.2).

Lilitan rotor yang ujungnya terminal  K-L-M dihubungkan dengan resistor luar yang besarnya bisa diatur. Dengan mengatur resistor luar berarti mengatur besarnya resistor total yang merupakan jumlah resistansi rotor dan resistansi luar (Rrotor + Rluar), sehingga pada arus rotor dapat diatur.
Ketika resistor berharga maksimum, arus rotor yang mengalir minimum, sekaligus memperbaiki faktor kerja motor. Kelebihan rotor lilit yaitu diperoleh torsi starting yang tinggi, dengan arus starting yang tetap terkendali.

Resistansi rotor luar dibuat bertahap  dengan empat tahapan. Saat tahap-1 nilai resistor maksimum kurva torsi terhadap slip, berikutnya tahap 2, 3 dan 4. Antara tahap-1 sampai tahap-4 selisih slip sebesar ∆s. Dengan demikian pengaturan resistor rotor juga berfungsi mengatur putaran rotor dari putaran rendah saat tahap-1 menuju putaran nominal pada tahap-4.
gambar 1.3 Wiring Slipring motor dengan 3 tahapan resistor
gambar 1.4 Karakteristik torsi dengan 3 tahapan resistor



Pengaturan resistor rotor dapat menggunakan kontaktor elektromagnet (Gambar 1.3) dengan menggunakan 3 tahap. Kontaktor Q1 menghubungkan stator dengan sumber daya listrik.
1. Ketika Q2, Q3, Q4 OFF resistansi rotor maksimum (RA = R1 + R2 + R3).
2. Saat Q2 ON resistansi luar RA = R2 + R3.
3. Ketika Q3 ON resistansi RA = R3 saja.
4. Ketika Q4 ON rotor kondisi terhubung singkat RA = 0, motor bekerja normal.

Semoga bermanfaat,

11 comments:

  1. Silahkan tinggalkan pesan untuk memberikan feedback tentang isi materi diatas. thank

    ReplyDelete
  2. bagaimana cara menentukan nilai/rumus delta S atau jarak proses perpindahan antar 1 resitansi ke resistansi lainnya, jarak antara saat Q2 on dan jarak Q3 on? thx mohon pencerahannya :)

    ReplyDelete
  3. keren blognya gan. boleh d kirim ke Mukmin_mirwan07@yahoo.com

    di tunggu ya gan,,

    ReplyDelete
  4. isi yg sangat menolong nih

    ReplyDelete
  5. mudah-mudahan bermanfaat sobat Mahadi

    ReplyDelete
  6. Terimakasih banyak sharing ilmu nya Mas Bro,jadi nambah ilmu. Kali-kali bahas mengenai Stepping Motor juga ya. Goodluck

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ok Agan MZen. moga2 bermanfaat. Insyaallah next posting akan bahas mengenai stepping motor. :D

      Delete
  7. sangat membantu , thanks gan

    ReplyDelete
  8. Gan klo kita hanya punya sumber 400v tp pengen jalanin motor 3,3kv dgn slipring gmn ? Makasih

    ReplyDelete

postingan apa yang lebih anda minati di Blog ini