Space Banner (11 space)

Monday 25 June 2012

Konversi Circuit diagram Livewire 1.11 Pro ke layout PCB

Dear Sobat Setrum. Kali ini admin akan membagi ilmu, pengetahuan dan pengalaman buat sobat semua yang hobi utak-atik komponen dan rangkaian listrik. Di pekan sebelumnya admin telah membagi info dan link download mengenai Livewire 1.11 Pro. Sebuah software simulasi untuk mensimulasikan kerja rangkaian elektrik yang akan kita buat.

Nah kalo sobat Setrum sudah memiliki software tersebut, tentunya ga asik kalo cuma sebatas bermain simulasi. Admin ingin mengajak sobat untuk bisa langsung mengaplikasikannya pada sebuah tampilan layout PCB yang manis seperti buatan pabrik seperti gambar dibawah.

 Menarik kan? Secara garis besar, software ini bekerja sama dengan software Livewire 1.11 Pro.Jadi rangkaian circuit yang sudah kita buat dan simulasikan di Livewire bisa langsung kita konversi menjadi sebuah layout PCB yang siap di solder.

Berikut admin bagi link bagi dowload buat sobat Setrum yang tertarik untuk mengunduhnya.
Tapi jangan lupa tinggalkan komen untuk memberikan kritik dan saran di blog ini ya.

PCB wizard 3----> download disini !

Semoga bermanfaat,

Saturday 23 June 2012

Merancang & Menggambar Rangkaian ELektronik dengan Livewire 1.11 Pro

Dear sobat Setrum. Pekan ini admin akan sedikit berbagi sesuatu yang berbeda kepada sobat semuanya.
 

Jika Sobat Setrum ingin belajar Rangkaian Elektronika tapi ragu -ragu untuk langsung merangkainya dengan komponen yang asli. Admin punya solusinya. sobat Setrum bisa merangkai rangkaian listrik tanpa harus beli komponennya. Loh kok bisa?? hehehe. Jawabannya  pakai saja simulator elektronika. Sebenarnya ada banyak sekali provider yang menyediakan simulator elektronika. Salah satu yang admin sarankan untuk sobat Setrum adalah….Livewire 1.11 Pro. Sebetulnya selain Livewire 1.11 Pro, admin juga masih memiliki dan menggunakan software lain yang tidak jauh beda fungsi dan kegunaannya. 
 
Livewire sendiri adalah peranti CAD grafis yang mudah digunakan untuk menggambar rangkaian digital sederhana dan rangkaian analog untuk kemudian dikonstruksikan dan dianalisa. Peranti ini menyediakan: alat-alat menggambar untuk membuat skema rangkaian elektronik sederhana untuk digital dan analog semisal gerbang logika, flip-flop, op amp, dependent sources, IC dan transistor serta sinyal grafik osciloscope.


Software Livewire Circuit Simulator memiliki fungsi sebagai software untuk merancang dan menggambar skema rangkaian listrik atau elektronika dan sekaligus kita bisa mensimulasi kerja dari rangkaian tersebut. Dengan software ini kita juga bisa mengetahui arah pergerakan arus dan mengetahui besarnya nilai-nilai parameter yang muncul seperti besarnya nilai arus, tegangan dsb.

Cukup menarik kan Sobat?
Jika tertarik silahkan unduh saja link di bawah ini.
Semoga bermanfaat,

Download Livewire 1.11 Pro 

Artikel terkait : 

PCB Wizard 3
Electronic Workbench 5.12 Free

sumber: http://oprekzone.com

Friday 22 June 2012

Rangkaian Sirine

Halo sobat Setrum. Kali ini admin akan sedikit berbagi mengenai rangkaian elektronika yang dapat mengeluarkan suara seperti sirine. Sebuah rangkaian elektronika sederhana yang cocok bagi Anda yang ingin belajar Elektronika.

Berikut gambar rangkaian Sirine sederhana :





Berikut ini daftar komponen yang dibutuhkan untuk membuat rangkaian Sirine sederhana :

  • R1 ........................................ 33 K
  • R2 ..................................... 330 K
  • R3 ..................................... 330 K
  • VR ..................................... 10 K
  • C1 .................................. 47 K uF
  • C2 ........................ 100 uF / 10 V
  • D ................................... 1N4002
  • Tr1 ............................... CS 9014
  • Tr2 ............................... CS 9012
  • Speaker .................... 2" / 8 ohm

Setelah selesai merakit rangkaian tersebut, cek sekali lagi apakah pemasangan kaki-kaki komponen tidak ada yang salah. Jika semuanya sudah benar, hubungkan dengan catu daya 3 volt sampi 6 volt DC, sebaiknya jangan melebihi 6 volt. Jika melebihi 6 volt, suara yang dihasilkan akan lebih keras, tetapi Tr2 akan lebih cepat panas dan lebih cepat rusak. Lentingan suara dapat diatur dengan mengubah besar kecilnya hambatan pada VR. Jika ingin mengubah frekuensi nada, dapat dilakukan dengan mengubah nilai C1. Semakin besar nilai C1, semakin rendah nada yang dihasilkan
 Silahkan mencoba,
Semoga bermanfaat,

sumber : http://catatan-team-jaya.blogspot.com

Sunday 10 June 2012

Rangkaian Suara Burung

Apa kabar sobat Setrum. Kali ini admin kembali mengunggah postingan tentang rangkaian-rangkaian listrik yang unik dan menarik. Rangkaian pada postingan kali ini admin peroleh dari tetangga sebelah. Sebetulnya untuk rangkaian ini admin sendiri juga belum mencobanya karena lagi merangkai sirkuit yang lain. Untuk itu admin mengajak kepada sobat setrum yang berminat untuk mencoba rangkaian di bawah ini. Kalo berhasil silahkan tinggalkan komen di halaman ini.
  
Oke deh langsung saja kita ke TKP.
Rangkaian elektronika berikut ini merupakan sebuah rangkaian elektronika sederhana yang dapat mengeluarkan suara seperti kicauan burung. Rangkaian ini hanya membutuhkan beberapa komponen elektronika yang harganya relatif murah dan mudah didapatkan di toko-toko elektronika.

Berikut ini gambar rangkaian suara burung:




Lampu Penerangan Menggunakan Rangkaian LED 220VAC

Oke Sobat Setrum. kali ini admin akan kembali mengajak sobat untuk melakukan eksperimen dengan menggunakan LED. 

Dengan memanfaatkan keunggulan dari sistem pencahayaan LED yang lebih terang namun konsumsi daya yang lebih rendah dan mampu menyala nonstop hingga 100.000 jam. Itu artinya bahwa jika kita menyalakan LED selama 24 jam dalam sehari, maka LED ini akan mampu menyala selama 10 tahun. Berbeda dengan lampu Fluorencent yang hanya mampu bertahan 1-3 tahun


Rangkaian dibawah ini adalah modifikasi sehingga LED jenis Superbright dapat dikoneksikan dengan sunber tegangan dari PLN ( 220 VAC)
 
Berikut adalah skema Rangkaian LED 220 VAC

rangkaian LED 220VAC 

Rangkaian Pengusir Tikus


Salam weekend untuk sobat Setrum. Kali ini admin akan sedikit berbagi pengalaman eksperimen mengenai rangkaian Elektronika Pengusir Tikus. Hal ini bermula dari ketidaknyamanan admin karena akhir-akhir ini mendapat gangguan dari salah satu aktor pemain "Tom & Jerry" tersebut. Oke deh langsung saja kita ke TKP untuk melihat seperti apa sih rangkaian tersebut.

Sebelum bermain-main dengan rangkaian, admin akan mengajak sobat Setrum untuk bernistalgia sebentar dengan materi pelajaran waktu kelas 4 SD dulu tentang frekuensi suara. 

Berdasarkan range frekuensi, gelombang suara dapat dibedakan menjadi 3 macam yaitu:
  1. Infrasonic ( 1 Hz - 20 Hz )
  2. Acoustic ( 20 Hz - 20.000 Hz )--> yang bisa didengar oleh manusia
  3. Ultrasonic ( > 20.000 Hz )
Perlu sobat ketahui bahwa frekuensi suara yang bisa didengar oleh binatang sebenarnya bermacam-macam tergantung dari jenis binatang itu sendiri.  lalu bagaimana dengan Tikus? Batas frekuensi yang mampu didengar oleh tikus adalah antara 1.000 Hz sd 100.000 Hz. Dengan bekal pengetahuan ini kita bisa mengusir tikus dengan memanfaatkan gelombang ultrasonic.

 
Nah, sebenarnya rangkaian sederhana yang admin unggah pada posting kali ini dapat mengeluarkan gelombang ultrasonic dengan frekuensi 50 KHz .

Sunday 3 June 2012

Penjelasan tentang LED

Baik Sobat Setrum. Kali ini admin akan posting sebuah komponen listrik yang sudah sering kita jumpai disekitar kita, yaitu lampu LED. Komponen ini cukup bisa menarik perhatian banyak orang karena warnanya yang beragam. Oke deh ga usah berpanjang lebar, kita langsung ke TKP untuk mengupas apa itu LED.
LED (Light Emitting Diode)
 LED adalah dioda yang dapat mengeluarkan cahaya. Karena kemampuannya itu maka LED lebih sering dipakai sebagai indikator dalam suatu alat. Ingin mengetahui lebih dalam lagi ??? Pembahasannya akan disajikan dengan bahasa yang mudah dipahami maka Ikuti terus penjelasan ini.

Prinsip kerja LED
Di dalam LED terdapat sejumlah zat kimia yang akan mengeluarkan cahaya jika elektron-elektron melewatinya. Dengan mengganti zat kimia ini, kita dapat mengganti panjang gelombang cahaya yang dipancarkan, seperti infrared, hijau/biru/merah dan ultraviolet.

Saturday 26 May 2012

Menentukan jenis & kaki transistor menggunakan digital multitester

Pada postingan sebelumnya tentang mengenal komponen transistor , saya telah membahas bagaimana cara untuk mengetahui jenis (PNP atau NPN) dan menentukan kaki-kaki (basis, emitor, dan kolektor) pada transisitor menggunakan analog multitester. Untuk postingan kali ini masih dengan tema yang sama namun alat pengecekan yang akan kita gunakan adalah digital mulitester. Syarat utamanya adalah multitester tersebut harus memiliki fitur test dioda. Fitur pengetesan ini biasanya dilambangkan dengan simbol dioda, seperti yang terlihat pada gambar multitester dibawah ini.

multimeter-dengan-dioda-tester
Kita ambil contoh transistor yang hendak diukur adalah tipe C945, yang cukup banyak digunakan. Untuk itu langsung saja kita sama-sama belajar menentukan kaki dan jenis transistor C945, dan berikut langkahnya:

Sunday 20 May 2012

Grafik Hubungan antara Tegangan (V) dan Arus (I)



a. Grafik Rangkaian Resistif

yang termasuk rangkaian resistif adalah rangkaian resistif murni (R) dan rangkaian RLC saat nilai XL=XC (saat terjadi resonansi).



b. Grafik rangkaian Induktif

terjadi dalam rankaian LC atau RLC saat XL>XC. Tegangan (V) mendahului arus (I) maka grafik V bergeser ke kiri :



atau dengan kata lain arus (I) terlambat terhadap tegangan (V) maka

Wednesday 16 May 2012

Faktor Daya dan Daya Rangkaian



a. Faktor Daya



besarnya faktor daya juga dapat dicari dengan rumus :








b. Daya Rangkaian Arus Bolak-balik

besarnya daya disipas atau transfer laju energi (P) dapat dicari dengan

Monday 14 May 2012

Kode IP (International Protection / Ingress Protection)

Kode IP (International Protection), ada juga yang mengartikan sebagai “Ingress Protection” terdiri dari huruf IP yang kemudian diikuti oleh dua angka dan terkadang diikuti juga oleh sebuah atau dua huruf tambahan. Sebagaimana didefinisikan dalam standar internasional IEC 60529, dimana IP rating tersebut mengklasifikasikan derajat atau tingkat perlindungan yang diberikan dari suatu peralatan listrik, contohnya motor listrik seperti telah dijelaskan pada artikel sebelumnya .

Perlindungan tersebut merupakan perlindungan terhadap gangguan:
• Benda padat (termasuk bagian tubuh manusia seperti tangan dan jari).
• Debu.
• Hubungan/kontak langsung.
• Air.

Dua digit angka setelah huruf IP menunjukkan kondisi yang sesuai dari peralatan tersebut berdasarkan klasifikasinya. Dan jika tidak ada rating perlindungan sehubungan dengan salah satu kriteria, maka angka diganti dengan huruf X, contoh IP4X atau IPX6.

Kode Tingkat Perlindungan




Kode Utama

Digit Pertama, menunjukkan tingkat perlindungan peralatan terhadap benda padat termasuk perlindungan terhadap akses ke bagian

Sunday 13 May 2012

Rangkaian Transistor sebagai switching

Sebenarnya pada awal ditemukannya komponen transistor, fungsi yang diaplikasikan adalah sebagai penguat amplifier suatu sinyal. Namun karena sifat dan karakteristiknya, ternyata transistor juga bisa diaplikasikan sebagai sebuah saklar dalam sebuah rangkaian listrik. 

Untuk itu, sebelum kita membahas hal tersebut, saya akan mengajak teman-teman untuk merefresh dulu tentang susunan dan cara kerja transistor. Perhatikan gambar dibawah ini. Kali ini saya memberikan contoh jenis transistor NPN.
Simbol dan gambar transistor NPN

Resonansi dalam Rangkaian L-C atau R-L-C



resonansi terjadi saat besarnya reaktansi induktif (XL) = reaktansi kapasitif (XC) dan besarnya resonansi :



fres = frekuensi resonansi (Hz)

saat terjadi resonansi (XL=XC) maka harga impedansi rangkaian mencapai nilai minimum dan besarnya sama dengan nilai resistornya. saat impedansi minimum inilah arus yang mengalir mencapai maksimum.

Saturday 12 May 2012

Klasifikasi Saluran Transmisi Berdasarkan Tegangan

Selama ini ada pemahaman bahwa yang dimaksud transmisi adalah proses penyaluran energi listrik dengan menggunakan tegangan tinggi saja. Bahkan ada yang memahami bahwa transmisi adalah proses penyaluran energi listrik dengan menggunakan tegangan tinggi dan melalui saluran udara (over head line). Namun sebenarnya, transmisi adalah proses penyaluran energi listrik dari satu tempat ke tempat lainnya, yang besaran tegangannya adalah Tegangan Ultra Tinggi (UHV), Tegangan Ekstra Tinggi (EHV), Tegangan Tinggi (HV), Tegangan Menengah (MHV), dan Tegangan Rendah (LV).

Sedangkan Transmisi Tegangan Tinggi, adalah:
• Berfungsi menyalurkan energi listrik dari satu gardu induk ke gardu induk lainnya.
• Terdiri dari konduktor yang direntangkan antara tiang-tiang (tower) melalui isolator-isolator, dengan sistem tegangan tinggi.
• Standar tegangan tinggi yang berlaku di Indonesia adalah : 30 KV, 70 KV dan 150 KV.

Slip-ring Motor


gambar 1.1
Dalam dunia industri, jenis motor yang paling banyak dipakai adalah motor induksi. Kali ini kita akan membahas tentang salah satunya yaitu Slipring Motor (motor cincin geser) / Wound Rotor. Umumnya motor jenis ini dirancang untuk motor-motor dengan konsumsi daya yang besar

gambar 1.2
Ciri khas Slipring Motor atau yang sering disebut motor rotor lilit adalah adanya  lilitan pada rotornya yang dilengkapi dengan cincin geser(slipring) yang dihubungkan dengan brush ke terminal. Hal lain yang menjadi ciri pada motor ini adalah pada terminal box yang memiliki sembilan terminal. Enam terminal terhubung dengan ujung-ujung lilitan pada statornya( U1-U2 , V1-V2  dan W1-W2), sedangkan tiga terminal lainnya (K-L-M) terhubung dengan lilitan pada rotornya melalui slipring. Ada 3 buah cincin (slipring) yang terhubung dengan brush (lihat gambar 1.2).

postingan apa yang lebih anda minati di Blog ini