Salam weekend untuk sobat Setrum. Kali ini admin akan sedikit berbagi pengalaman eksperimen mengenai rangkaian
Elektronika Pengusir Tikus. Hal ini bermula dari ketidaknyamanan admin karena akhir-akhir ini mendapat gangguan dari salah satu aktor pemain "Tom & Jerry" tersebut. Oke deh langsung saja kita ke TKP untuk melihat seperti apa sih rangkaian tersebut.
Sebelum bermain-main dengan rangkaian, admin akan mengajak sobat Setrum untuk bernistalgia sebentar dengan materi pelajaran waktu kelas 4 SD dulu tentang frekuensi suara.
Berdasarkan range frekuensi, gelombang suara dapat dibedakan menjadi 3 macam yaitu:
- Infrasonic ( 1 Hz - 20 Hz )
- Acoustic ( 20 Hz - 20.000 Hz )--> yang bisa didengar oleh manusia
- Ultrasonic ( > 20.000 Hz )
Nah, sebenarnya rangkaian sederhana yang admin unggah pada posting kali ini dapat mengeluarkan gelombang ultrasonic dengan frekuensi 50 KHz .
Rangkaian ini akan mengganggu tikus-tikus dengan frekuensi 50 KHz yang ditimbulkannya sehingga tikus-tikus akan berlarian dan menjauhi tempat yang telah dipasangi rangkaian ini, namun tidak akan mengganggu pendengaran manusia..masih ingat kan tentang range frekuensi yang bisa ditangkap telinga manusia?
Rangkaian ini akan mengganggu tikus-tikus dengan frekuensi 50 KHz yang ditimbulkannya sehingga tikus-tikus akan berlarian dan menjauhi tempat yang telah dipasangi rangkaian ini, namun tidak akan mengganggu pendengaran manusia..masih ingat kan tentang range frekuensi yang bisa ditangkap telinga manusia?
Komponen Inti dari rangkaian ini adalah IC NE555 yang berfungsi
sebagai timer dan dikombinasikan dengan dua resistor dan kapasitor yang akan
menghasilkan frekuensi 50 KHz. Komponen pendukung yang dibutuhan tidak terlalu
banyak, cukup murah, dan mudah didapatkan di toko-toko elektronik. Dalam
beberapa hari setelah pemasangan alat ini (secara terus menerus), dapat dilihat
hasilnya. Tikus-tikus akan pergi "hijrah" ke tempat lain.
Prinsip kerjanya secara sederhana dari
rangkaian ini adalah sebuah oscilator yang mengeluarkan gelombang
ultrasonic pada kisaran frekuensi 20 - 40 KHz. Gelombang ultrasonic yang
dihasilkannya tidak akan terdengar di telinga manusia, tetapi akan sangat
mengganggu sekali bagi telinga tikus. Base Frequency lalu dimodulir dengan
sinyal 50 Hz yang didapat dari frekuensi tegangan jala-jala PLN melalui
kapasitor C4 (untuk menghindari tikus menjadi kebal terhadap alat ini) sehingga
akan dihasilkan ayunan frekuensi antara 20 - 40 KHz secara periodik.
Berikut ini gambar rangkaian Pengusir Tikus :
Berikut ini gambar rangkaian Pengusir Tikus :
·
R1 .............. 1K
·
R2 ............. 15K
·
R3 ............. 15K
·
C1 ............. 1nF
·
C2 .............
1uF/16V
·
C3 ............. 10nF
·
C4 ............. 220nF
·
C5 .............
1000uF/16V
·
D1 - D4 ...... 1N 4001
·
IC ............. NE555
·
Trafo ...... 6V/200mA
·
Sp ...... speaker
tweeter bentuk corong
Setelah selesai
merakit, cek sekali lagi dan pastikan semua komponen dan sambungan
elektroniknya terpasang dengan benar.
Lalu bagaimana untuk mengecek apakah rangkaian ini sudah bekerja dengan benar apa belum.( kan suara yang dikeluarkan ga bisa didenger telinga manusia).
Gampang Sobat Setrum! Untuk memeriksa hasil keluaran rangkaian
ini, bisa dengan mengganti kapasitor C1 dengan nilai yang lebih besar misalnya
10nF, maka suara yang dihasilkan akan masuk pada daerah ambang pendengaran
manusia, setelah itu kembalikan lagi kapasitor seperti semula yaitu 1nF. Jika
telah selesai semua, rangkaian bisa ditaruh pada sebuah box menarik dengan daya
kreatifitas Anda.
Pengusir tikus elektronik ini akan efektif untuk ruangan seluas maksimal 200 m2 asal penempatannya tepat, misalnya di pojok atas ruangan agar frekuensi noise-nya bisa menyebar ke seluruh ruangan tanpa halangan. Nyalakan secara terus menerus untuk menjaga agar tikus tidak datang lagi, tidak usah khawatir dengan konsumsi listriknya karena daya listrik yang dibutuhkan cukup rendah, lebih kecil dari lampu bohlam 5 watt/220 volt.
Bagaimana Sobat? Tertarik untuk mencoba?
Semoga bermanfaat,
sumber:http://catatan-team-jaya.blogspot.com
ijin copas gan ini rangkaian mau dicoba...thanks gan.
ReplyDeleteOk.Silahkan gan
ReplyDeletesy msh blm mengerti gan,kok R3 dan C4 terhubung dg out put travo itu berfungsi sebagai apa gan,misalkan kita mo pake sumber tegangan dari battery berarti R3 dan C4 gak berfungsi kan gan?mohon pencerahanya
ReplyDeleteR3 dan C4 fungsingsinya untuk merandom nada yg dihasilkan dari getaran arus ac biar nadanya gak monoton jd kalo pke battery ya tdk berfungsi , cmiiw
Deleteijin copy gan............sorry sekalian nanya klo trafonya pake yang 2 ampere gimana gan terlalu besar ga ya
ReplyDeletebegini Gan. Jika agan menggunakan trafo yang arusnya 2 Ampere. Boleh saja,
ReplyDeletenamun nantinya tetap harus direduksi nilai arusnya.
karena IC NE555 yang digunakan dirangkaian memiliki total current (Id) maximum kira2 200mA pada tegangan 12VDC dan kira2 100mA pada 5VDC.
Sehingga apabila dipaksakan langsung menggunakan trafo yang 2 Ampere, maka akan dapat merusak IC nya. Semoga penjelasan saya bisa membantu. Tks
cara mengukur total resistornya gmn ya gan?
ReplyDeletegan, total biaya keseluruhan pembuatan alat ini kira-kira berapa ya?
ReplyDeleteAmbang batas frekuensi 1.000 Hz sd 100.000 Hz juga dimiliki kucing & anjing dan beberapa jenis burung. Apa alat ini juga akan membuat binatang2 itu gak nyaman juga?
ReplyDeletesalam...
Gan ada yg sdh berhasil merakit alat ini nggak gan, gw kalau beli harganya berapa gan?
ReplyDeleteKAT
saya udh pernah berhasil membuat rangkaiannya gan. tapi kalo mo beli saya sarankan beli yg udh jadi aj. Dipasaran udh bnyk yg menjual dgn pilihan freq yg lebih bnyk & dimensinya yg lebih mini krna udh pake komponen SMD, so hargax pun jadi lebih murah. Hrga dipasaran bervariasi antara Rp 25.000 - Rp 150.000. Sdngkan rangkaian yg sya posting ini tujuannya hanya sebatas memfasilitasi & share ilmu bagi yang suka otak atik solder :D. Moga bermanfaat Gan KAT.
Deleteapakah alat ini bisa untuk mengusir anjing
ReplyDeleteGan kalo buat ngebuktiin frekuensi yang keluarnya antara 30-40Khz gimana?
ReplyDelete